Pages - Menu

Wednesday, December 10, 2014

Keajaiban Jantung

Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan. —Mazmur 71:6
Keajaiban Jantung
Setiap hari jantung kita berdetak sekitar 100.000 kali, memompa darah ke setiap sel yang ada dalam tubuh kita. Itu berarti secara total jumlahnya sekitar 35 juta detak per tahun dan 2,5 milyar detak sepanjang hidup manusia pada umumnya. Ilmu kedokteran memberi tahu kita bahwa setiap kontraksi yang terjadi itu setara dengan usaha yang kita butuhkan untuk menggenggam sebuah bola tenis dengan telapak tangan kita dan meremasnya kuat-kuat.
Akan tetapi, sehebat-hebatnya jantung kita, hal itu hanyalah satu contoh dari keberadaan dunia yang telah diciptakan untuk menyatakan sesuatu tentang diri Pencipta kita. Itulah gagasan yang terkandung di balik cerita tentang seorang laki-laki bernama Ayub.
Ketika Ayub dihempaskan oleh berbagai masalah yang menimpa silih berganti, ia pun merasa diabaikan. Pada saat Allah akhirnya berbicara, Dia tidak menyebutkan alasan mengapa Ayub menderita. Dia juga tidak mengatakan kepada Ayub bahwa kelak Dia sendiri akan menderita baginya. Sebaliknya, Allah menarik perhatian Ayub pada serangkaian keajaiban alam yang sebenarnya selalu tampak nyata di hadapan kita—bahkan terkadang dengan begitu gamblang—yakni suatu hikmat dan kuasa yang jauh lebih besar daripada hikmat dan kuasa kita sendiri (Ayb. 38:1-11).
Jadi, apa yang dapat kita pelajari dari canggihnya organ jantung yang selalu bekerja keras itu? Pelajarannya mungkin sama seperti yang kita terima ketika mendengar bunyi ombak yang menerjang tepian pantai dan melihat bintang-bintang yang bersinar lembut di langit pada malam hari. Kita belajar bahwa kuasa dan hikmat dari Allah Sang Pencipta kita itu membuat Dia layak kita percayai. —MRD II
Tuhan, Engkaulah Allah kami, kami milik-Mu;
Kami diciptakan dengan begitu menakjubkan;
Lewat setiap seluk-beluk rangka tubuh kami
Kami melihat hikmat, kuasa, dan kasih-Mu. —NN.
Ketika kita merenungkan kuasa Allah dalam mencipta, kita juga melihat kuasa-Nya dalam memelihara kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate