Pages - Menu

Friday, July 19, 2013

Jangan Lupa

Baca: Ulangan 8:7-18

Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu. —Ulangan 8:11

Saya tidak setuju dengan mereka yang mencemooh harta benda dan mengatakan bahwa memiliki harta benda itu pada hakekatnya jahat. Saya pun harus mengakui bahwa saya adalah seorang konsumen—artinya saya sering tergoda untuk menambah tumpukan harta saya dengan benda-benda yang saya pikir saya perlukan.

Namun saya juga menyadari bahwa salah satu bahaya memiliki banyak harta adalah hal itu bisa menyeret seseorang pada kesesatan rohani. Dengan semakin banyaknya harta yang kita miliki dan semakin kuatnya perasaan seolah-olah kita telah memiliki segala yang kita perlukan, kita akan semakin terdorong untuk melupakan kebutuhan akan Allah dan bahkan kerinduan kita akan diri-Nya. Namun ironisnya, segala sesuatu yang kita miliki itu sepenuhnya datang dari Allah, yang “memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati” (1Tim. 6:17).

Sayangnya, kesenangan kita dalam menikmati pemeliharaan Allah bisa membuat kita akhirnya lebih mencintai pemberian-Nya dan melupakan Sang Pemberi. Inilah alasan mengapa ketika Allah bersiap-siap memberi umat-Nya hidup yang berkelimpahan di Tanah Perjanjian yang baik dan subur itu, Dia pun memberikan peringatan, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu” (Ul. 8:11).

Jika Allah memperkenankan Anda menikmati kelimpahan berupa harta kekayaan, ingatlah dari mana itu berasal. Sebenarnya kita semua, yang berlimpah harta ataupun tidak, memiliki banyak alasan untuk bersyukur. Baiklah kita memperhatikan peringatan untuk tak melupakan Tuhan dan memuji Dia atas kebaikan-Nya yang berlimpah. —JMS

‘Ku memilih Yesus, bukan harta,
Dan Dia milikku melebihi semua;
‘Ku memilih Yesus, bukan ladang,
Biar tangan-Nya yang menuntunku. —Miller
(Buku Lagu Perkantas, No. 196)

Kasihilah Sang Pemberi lebih daripada pemberian-Nya!

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate