Pages - Menu

Sunday, October 27, 2013

Allah Di Dalam Badai

Baca: Ayub 37:14-24
Yang Mahakuasa, . . . besar kekuasaan dan keadilan-Nya. —Ayub 37:23
Di suatu subuh, angin mulai bertiup dan tetes hujan sebesar kerikil menerpa rumah saya. Saya mengintip ke luar untuk melihat langit kelabu kekuningan dan mengamati batang-batang pohon yang meliuk-liuk diterpa angin kencang. Sulur-sulur petir menerangi langit disertai derak guntur yang menggelegar. Listrik pun sempat mati, lalu menyala lagi, dan saya bertanya-tanya sampai berapa lama cuaca buruk ini akan berlangsung.
Setelah badai berlalu, saya membuka Alkitab untuk memulai hari saya dengan membaca Kitab Suci. Saya membaca sebuah bagian dalam kitab Ayub yang membandingkan kuasa Tuhan dengan kekuatan badai yang kuat di alam semesta. Teman Ayub, Elihu, berkata, “Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan” (37:5). Dan, “Kedua tangan-Nya diselubungi-Nya dengan kilat petir dan menyuruhnya menyambar sasaran” (36:32). Memang, Allah itu “besar kekuasaan dan keadilan-Nya” (37:23).
Dibandingkan dengan Allah, kita adalah manusia yang tak berdaya. Kita tidak sanggup membangun jiwa kita sendiri, memulihkan hati kita sendiri, atau mengatasi ketidakadilan yang sering kita alami. Namun bersyukurlah, Allah yang menguasai badai itu mempedulikan makhluk-makhluk yang tidak berdaya seperti kita; “Dia ingat, bahwa kita ini debu” (Mzm. 103:14). Lebih dari itu, Allah “memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yes. 40:29). Karena Allah itu kuat, Dia dapat menolong kita yang lemah. —JBS
Kunyanyikan keagungan kuasa Allah
Yang membuat gunung-gunung menjulang,
Yang menebarkan air laut mengalir luas
Dan yang membuat langit begitu tinggi. —Watts
Allah adalah sumber kekuatan kita.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate