Pages - Menu

Saturday, November 9, 2013

Batu Karang

Baca: Matius 7:24-27; Efesus 2:18-22
Kristus Yesus [adalah] batu penjuru. —Efesus 2:20
Dalam suatu perjananan ke Massachusetts, saya dan suami mengunjungi Plymouth Rock, suatu simbol yang penting bagi Amerika Serikat. Menurut tradisi, batu karang ini dikenang sebagai tempat para pengembara menginjakkan kaki pertama kalinya di tanah Amerika setelah berlayar dengan kapal Mayflower pada tahun 1620. Walaupun kami senang mendengar penjelasan tentang makna penting dari tempat itu, kami merasa terkejut dan kecewa karena melihat ukurannya yang sangat kecil. Kami diberi tahu bahwa karena erosi dan orang-orang yang mengikis permukaannya, besarnya batu karang itu sekarang hanya tinggal sepertiga dari ukurannya yang semula.
Alkitab menyebut Yesus sebagai Batu Karang (1Kor. 10:4), yang tidak pernah berubah (Ibr. 13:8). Dialah Batu Karang teguh yang menjadi dasar untuk membangun hidup kita. Gereja (persekutuan orang percaya) dibangun di atas dasar “Kristus Yesus sebagai batu penjuru.” Di dalam Dia, semua orang percaya disatukan (Ef. 2:20-22).
Yesus adalah Batu Karang yang teguh, tempat kita dapat bersandar pada saat badai kehidupan menerpa dan menghempaskan kita (Mat. 7:25). Seorang penulis bernama Madeleine L’Engle berkata, “Sesekali ada baiknya semua hal yang kita andalkan direnggut dari kita. Kita akan dapat merasakan apakah kita memang berdiri di atas batu yang kokoh atau justru pasir yang rapuh.”
Plymouth Rock adalah bongkahan mineral yang menarik dengan makna sejarah yang memikat. Akan tetapi, Yesus adalah batu penjuru yang sangat mulia, dan orang-orang yang percaya kepada-Nya selalu dapat berharap kepada-Nya, Sang Batu Karang yang teguh. —CHK
Bangunlah di atas Batu Karang yang teguh,
Landasan yang terjamin dan sejati,
Pengharapannya akan kekal selamanya—
Harapan akan keselamatan kita. —Belden
Kristus, Sang Batu Karang, adalah pengharapan kita yang pasti.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate