Pages - Menu

Friday, November 15, 2013

Berpalinglah Kepada Allah

Santapan Harian
Yesaya 45:20-25

Sekali lagi Yesaya menampilkan ironi dalam beritanya. Yaitu, manusia mengelu-elukan kayu yang mereka jadikan dewa, serta berdoa kepadanya (20; lihat 42:17; 44:9-20). Tuhan bukanlah dewa yang butuh penghargaan sehingga harus diarak dan Tuhan bukan juga dewa yang tidak mampu menyelamatkan bangsanya. Tuhan adalah Allah yang telah ada sejak zaman purbakala. Ia adalah Allah yang setia. Setia pada janji yang telah difirmankan-Nya walaupun umatnya tidak setia.

Allah umat Israel berbeda dari dewa-dewi yang disembah bangsa-bangsa di sekitarnya. Jika dewa-dewa itu butuh pengakuan akan kemahakuasaan mereka, maka Tuhan tidak demikian. Sebab Tuhan adalah Allah yang sejati, bukan allah jadi-jadian. Tidak ada allah lain yang dapat menandingi-Nya karena kemampuan-Nya untuk menyelamatkan bangsa yang menyembah-Nya (21).

Kepada siapakah berita ini ditujukan? Kepada bangsa Israel yang kocar-kacir oleh pembuangan (22) Mereka diminta untuk kembali kepada Tuhan, Allah yang sejati itu, untuk dapat diselamatkan karena Dia setia akan janji-Nya (23-24). Namun, bangsa-bangsa lainnya pun diminta untuk percaya kepada Tuhan. Termasuk sisa-sisa Babel yang akan hancur oleh raja Koresh dari Persia. Mereka diminta untuk berpaling kepada Tuhan dan bukan bersandar pada dewa-dewi sesembahan mereka agar dapat diselamatkan.

Pernyataan Allah ini sangat relevan untuk kita hayati pada masa sekarang ini. Dewa teknologi dan uang meraja lela. Namun, kita diingatkan untuk hanya bersandar dan bergantung pada Allah. Kita tidak diperbolehkan untuk mengandalkan diri pada penguasa manusia karena mereka dapat berganti setiap saat. Kiranya hal ini menguatkan kita dalam menghadapi kesulitan dan kesukaran yang ada pada masa kini. Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah melupakan mereka yang setia kepada-Nya! Tuhan tidak pernah berpaling dan mengingkari apa yang telah Ia janjikan kepada umat-Nya. Maka berpalinglah kepada Allah, bersandar hanya pada tangan-Nya yang kekal!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2012 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate