Pages - Menu

Wednesday, November 27, 2013

Tempat Air

Baca: Mazmur 42:1-5
Air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. —Yohanes 4:14
Afrika Timur merupakan salah satu daerah paling gersang di atas bumi ini, dan itulah sebabnya “Nairobi” menjadi nama yang bermakna penting bagi sebuah kota di daerah tersebut. Nama itu berasal dari istilah dalam bahasa Masai yang berarti “air dingin,” dan secara harfiah berarti “tempat air”.
Sepanjang sejarah, keberadaan air telah berpengaruh besar untuk menjamin kelangsungan hidup seseorang. Baik bagi orang yang tinggal di daerah beriklim kering atau di tengah hutan tropis, air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa diganggugugat. Di tengah suatu iklim yang kering dan gersang, mengetahui di mana seseorang bisa memperoleh air dapat membuatnya bertahan hidup.
Kehidupan rohani kita juga memiliki elemen-elemen tertentu yang tidak dapat diganggu-gugat. Itulah sebabnya ketika Yesus bertemu dengan seorang wanita yang haus jiwanya di tepi sebuah sumur, Dia menyatakan kepada wanita itu bahwa hanya Dialah yang dapat menyediakan air hidup. Yesus berkata kepada wanita itu, “Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 4:14).
Seperti seekor rusa yang merindukan air dalam Mazmur 42:1-3, jiwa kita pun haus kepada Allah dan rindu kepada-Nya (63:1). Kita sangat membutuhkan bahan pokok yang hanya bisa kita terima dari Yesus Kristus. Dialah sumber air hidup yang menyegarkan kembali hati kita. —WEC
Aliran-aliran air hidup,
Aliran kehidupan yang bebas,
Mengalir dari-Mu, Juruselamatku,
Berilah aliran-Mu melalui diriku. —Wood
Yesus adalah sumber air hidup.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate