Pages - Menu

Sunday, November 10, 2013

Tetap Bertahan Karena JanjiNya

Santapan Harian
Mazmur 119:49-64

Tatkala tekanan hidup terlalu kuat, sepertinya hanya tinggal menyerah kalah, janji Tuhan selalu menjadi penguat dan pembangkit harapan. Itulah yang diungkap di dua bait ini.

Pemazmur telah menerima janji dari Tuhan sendiri (49-50) bahwa Tuhan adalah bagiannya (57). Pada masa penaklukan tanah Kanaan, dua belas suku masing-masing mendapatkan tanah pusaka yang pembagiannya dilakukan menurut undi (Yos. 13:7-8). Hanya suku Lewi tidak mendapatkan tanah pusaka (Yos. 13:14) karena Tuhanlah milik pusaka (bagian) mereka. Suku Lewi bersama dengan klan Harun mendapatkan kehormatan untuk melayani Tuhan dalam kemah suci. Selama mereka melayani Tuhan dengan cara yang benar, sesuai dengan petunjuk-Nya, mereka pun akan disertai dan diberkati Tuhan.

Kesadaran diri dipercaya melayani Tuhan merupakan kekuatan untuk tetap setia. Itulah janji Tuhan kepada kita. Tidak heran kalau tugas atau jabatan mulia itu tidak disenangi orang fasik. Mereka tidak senang karena yang dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan itu pasti berlawanan dengan kehendak para pelaku kejahatan.

Berangkat dari kesadaran akan janji Tuhan tersebut, pemazmur memohonkan belas kasihan Tuhan (58) agar ia sanggup menghadapi segala upaya musuh menjatuhkannya, dan tetap setia melayani Dia. "Belas kasihan-Mu" dalam terjemahan harfiahnya, "Muka-Mu". Artinya, perkenan Tuhan. Dengan menyadari bahwa Tuhan berkenan atas hidupnya, pemazmur disanggupkan untuk tidak menyerah atas tekanan dari orang-orang fasik.

Apa tantangan yang Anda sedang hadapi hari ini? Fitnahan musuh? Dipersulit dalam mengurus izin karena tidak mau suap? Tekanan dari kelompok anarkis untuk membungkam iman Anda? Peganglah janji firman-Nya bahwa Dia akan menyertai Anda saat Anda berkomitmen untuk hidup berkenan kepada-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

__________
Santapan Harian / e-Santapan Harian
Bahan saat teduh yang diterbitkan secara teratur oleh Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA) dan diterbitkan secara elektronik oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
© 1999-2012 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi atau non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber tulisan dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate