Pages - Menu

Monday, December 30, 2013

Perasaan Campur Aduk

Baca: Wahyu 21:1-7

Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan. —Amsal 14:13

Bagi saya dan Marlene, “perasaan campur aduk” adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan hari pernikahan kami. Jangan salah sangka. Pernikahan kami merupakan suatu peristiwa yang luar biasa sehingga kami terus merayakannya hingga lebih dari 35 tahun kemudian. Namun pesta pernikahan itu sendiri terasa sendu karena ibunda Marlene meninggal dunia akibat kanker hanya beberapa minggu sebelumnya. Bibi Marlene telah menjadi pengganti yang luar biasa bagi peran “ibu dari mempelai wanita”. Namun di tengah kebahagiaan kami, ada sesuatu yang jelas-jelas hilang. Ibunda Marlene sudah tiada, dan hal itu mempengaruhi segalanya.

Pengalaman kami tersebut mewakili pengalaman kehidupan di tengah dunia yang telah rusak oleh dosa. Pengalamanpengalaman hidup kita di dunia merupakan percampuran antara yang baik dan yang buruk, sukacita dan derita—suatu realitas yang diungkapkan Salomo ketika menuliskan, “Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan” (Ams. 14:13). Hati yang riang pun bisa dilanda kesusahan, sebab memang itulah yang terkadang harus dijalani dalam kehidupan.

Namun syukurlah, kehidupan ini tak berakhir hanya sampai di sini. Dalam kehidupan yang akan datang, orang-orang yang mengenal Kristus telah memiliki janji: “[Allah] akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu” (Why. 21:4). Kelak pada hari yang agung tersebut, tidak akan ada perasaan campur aduk—yang ada hanyalah hati orang-orang yang dipenuhi oleh hadirat Allah! —WEC

Damai! damai! damai yang indah,
Dicurahkan oleh Bapa surgawi,
Basuhlah rohku selamanya, ku berdoa,
Dalam limpahan kasih tiada henti. —Cornell

Bagi orang Kristen, duka dan derita yang kelam di bumi kelak diubah menjadi puji-pujian yang indah di surga.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate