Pages - Menu

Thursday, January 9, 2014

Di Bumi Seperti Di Surga

Kamu adalah saksi dari semuanya ini. . . . Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. —Lukas 24:48-49
Di Bumi Seperti Di Surga
Kepercayaan berhala yang dianut oleh bangsa Romawi pada zaman Yesus mengajarkan bahwa tindakan para dewa di surga akan mempengaruhi kehidupan di bumi. Ketika Zeus marah, guntur pun menggelegar. “Apa yang terjadi di surga mempengaruhi bumi,” demikianlah ungkapan yang berlaku.
Namun Yesus terkadang membalikkan rumusan tersebut. Dia mengajarkan: apa yang terjadi di bumi mempengaruhi surga. Ketika seorang percaya berdoa, surga menanggapinya. Seorang pendosa bertobat, maka para malaikat bersukacita. Suatu pelayanan berhasil, Allah dimuliakan. Seorang percaya memberontak, maka Roh Kudus pun berduka.
Saya percaya akan hal-hal ini, tetapi acap kali melupakannya. Saya lupa bahwa doa-doa saya diperhatikan Allah. Saya lupa bahwa keputusan demi keputusan yang saya ambil hari ini akan membawa sukacita atau justru mendatangkan dukacita bagi Tuhan yang Mahakuasa. Saya lupa bahwa saya sedang menolong orang-orang di sekitar saya untuk melangkah menuju tujuan mereka yang kekal.
Kini kabar baik tentang kasih Allah yang dinyatakan Yesus pada dunia ini juga bisa kita nyatakan kepada orang lain. Itulah tantangan yang Dia berikan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia kembali kepada Bapa-Nya (Mat. 28:18-20). Sebagai pengikut Yesus, diri kita merupakan perluasan dari kehadiran dan pelayanan-Nya. Itulah alasan Dia datang ke dunia. Sebelum Yesus pergi, Dia berpesan kepada para murid bahwa Dia akan mengutus Roh-Nya dari surga kepada mereka yang ada di bumi (Luk. 24:48). Dia tidak menelantarkan kita. Dia memenuhi kita dengan kuasa-Nya agar kita dapat menjangkau hidup sesama di bumi ini untuk mempengaruhi surga yang kekal. —PDY
Terima kasih, ya Bapaku,
T’lah memberi kami Putra-Mu,
Dan mengutus Roh Kudus-Mu,
Hingga purna karya-Mu di bumi ini. —Green
Engkau terangkat di hadapan kami, dan kami pun berduka, tetapi ternyata Engkau hadir dalam hati kami. —Augustine

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate