Pages - Menu

Friday, January 29, 2016

Kebun Binatang Ayahnya

Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. —Amsal 12:10
Kebun Binatang Ayahnya
June Williams baru berumur empat tahun ketika ayahnya membeli tanah seluas 2,8 hektar sebagai lokasi bagi pembangunan sebuah kebun binatang tanpa jeruji besi atau kandang. Setelah bertumbuh besar, June mengingat betapa kreatifnya sang ayah dalam menolong satwa liar itu merasa bebas di dalam kurungan mereka. Kini Chester Zoo merupakan salah satu dari atraksi satwa liar yang paling terkenal di Inggris. Kebun binatang yang menjadi kediaman bagi 11.000 hewan di atas tanah seluas 44,5 hektar tersebut mencerminkan kepedulian ayahnya terhadap kesejahteraan, pelatihan, dan pelestarian satwa.
Salomo memiliki ketertarikan serupa pada seluruh makhluk ciptaan Tuhan, baik besar maupun kecil. Selain mempelajari kehidupan fauna dari Timur Tengah, ia juga mendatangkan binatang-binatang eksotis, seperti kera dan burung merak dari negeri yang jauh (1Raj. 10:22). Namun salah satu amsal yang ditulisnya menunjukkan kepada kita bahwa pengetahuan Salomo tentang alam bukan sekadar keingintahuan intelektual semata. Dengan mengungkapkan implikasi rohani dari sikap kita dalam memperlakukan hewan peliharaan kita, ia mencerminkan isi hati Allah Pencipta kita: “Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam” (Ams. 12:10).
Dengan hikmat dari Allah, Salomo melihat bahwa hubungan kita dengan Pencipta kita tidak hanya mempengaruhi cara kita memperlakukan sesama, tetapi juga seberapa besarnya perhatian yang kita berikan pada hewan peliharaan kita. —Mart Dehaan
Bapa di surga, ketika kami memikirkan tentang keajaiban dan keanekaragaman dari dunia satwa ciptaan-Mu, tolonglah kami untuk tidak hanya menyembah-Mu, tetapi juga memelihara apa yang telah Engkau percayakan kepada kami.
Allah adalah Pemilik sejati dari seluruh ciptaan-Nya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate