Pages - Menu

Monday, June 20, 2016

Hoo-ah!

Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. Sela. —Mazmur 68:20
Hoo-ah!
Seruan “hoo-ah” merupakan geraman yang disuarakan oleh para tentara Angkatan Darat Amerika Serikat ketika mereka menyatakan persetujuan bersama. Asal-usulnya tidak diketahui dengan jelas, tetapi konon ucapan itu diambil dari singkatan lama HUA—Heard, Understood, and Acknowledged (Dengar, Paham, dan Terima). Pertama kalinya saya mendengar kata itu adalah saat mengikuti pelatihan dasar militer.
Bertahun-tahun kemudian, kata itu kembali saya dengar ketika menghadiri pertemuan kelompok pemahaman Alkitab setiap Rabu pagi dengan beberapa rekan pria. Suatu pagi, salah seorang pria yang merupakan mantan anggota Divisi Lintas Udara ke-82 sedang membaca salah satu pasal dalam kitab Mazmur dan menjumpai kata sela yang terdapat di sepanjang kitab itu. Alih-alih membaca kata “sela” tersebut, ia justru menyerukan hoo-ah. Sejak saat itu, hoo-ah menjadi pengganti dari setiap kata sela yang kami temukan.
Tidak ada yang tahu pasti arti kata sela. Ada yang berpendapat bahwa itu hanyalah notasi musik. Kata sela sering muncul setelah suatu pernyataan kebenaran yang menuntut tanggapan tegas dan sungguh-sungguh. Karena itulah, bagi saya, ungkapan hoo-ah sangat tepat.
Pagi ini saya membaca Mazmur 68:20: “Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. Sela.
Bayangkan! Setiap pagi Allah memikul kita di atas bahu-Nya dan menanggung kita sepanjang hari itu. Dialah keselamatan kita. Karena kita aman dan terjamin di dalam Dia, tiada lagi alasan untuk takut atau khawatir. “Hoo-ah!” —David Roper
Kekuatan serta penghiburan, diberikan Tuhan padaku. Tiap hari aku dibimbing-Nya, tiap jam dihibur hatiku. —Lina Sandell Berg [Kidung Jemaat, No. 332]
Ibadah berarti memberikan yang terbaik kepada Allah dengan apa yang sudah Dia berikan kepadamu. —Oswald Chambers

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate