Pages - Menu

Wednesday, June 15, 2016

Komunikasi yang Dimengerti

Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. —Kisah Para Rasul 2:6
Komunikasi yang Dimengerti
Saat berjalan-jalan di lingkungan tempat tinggal saya di London Utara, saya bisa mendengar orang-orang berbicara dalam berbagai bahasa, di antaranya Polandia, Jepang, Hindi, Kroasia, dan Italia. Keanekaragaman itu terasa begitu indah, meskipun saya sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakan. Ketika masuk ke kedai kopi milik orang Rusia atau pasar orang Polandia dan mendengar beragam aksen di sana, saya pun membayangkan alangkah luar biasanya ketika dahulu pada hari Pentakosta ada orang-orang dari berbagai bangsa yang mengerti semua yang diucapkan oleh para rasul.
Pada hari itu, para peziarah berkumpul di Yerusalem untuk memperingati hari raya panen. Roh Kudus turun ke atas para murid sehingga ketika mereka berkata-kata, para pendengar dari berbagai belahan dunia itu dapat memahaminya dalam bahasa mereka masing-masing (Kis. 2:5-6). Sungguh suatu mukjizat ketika orang-orang yang datang dari berbagai tempat itu dapat memahami pujian kepada Allah dalam bahasa mereka sendiri! Alhasil, ada banyak dari mereka yang terdorong untuk mengetahui lebih banyak tentang Yesus.
Mungkin kita tidak bisa berbicara dalam banyak bahasa atau mengerti bermacam-macam bahasa, tetapi kita tahu bahwa Roh Kudus memperlengkapi kita untuk melayani sesama kita lewat cara-cara yang lain. Yang luar biasa, kita menjadi perpanjangan tangan, kaki, bahkan mulut Allah untuk menggenapi misi-Nya. Hari ini, bagaimana kita dapat menjangkau seseorang yang berbeda dari kita dengan pertolongan Roh Kudus? —Amy Boucher Pye
Tuhan, beri kami mata seperti mata-Mu untuk melihat jiwa-jiwa. Beri kami telinga untuk mendengarkan mereka; beri kami hati untuk berbagi kasih-Mu.
Kasih adalah bahasa yang dimengerti semua orang.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate