Pages - Menu

Friday, December 21, 2018

Jangan Takut!

Kerajaan Allah sudah dekat. —Markus 1:15
Jangan Takut!
Hampir semua kemunculan malaikat dalam Alkitab didahului dengan perkataan “Jangan takut!” Ini tak mengherankan, sebab ketika makhluk supernatural menampakkan diri, biasanya manusia yang melihatnya akan tersungkur gemetar. Namun, Lukas menceritakan kemunculan Allah dalam rupa yang tidak menakutkan. Allah hadir dalam rupa Yesus yang lahir di antara hewan dan terbaring dalam palungan. Allah mengambil cara yang tak menakutkan. Adakah yang menakutkan dari sosok bayi baru lahir?
Di bumi, Yesus adalah Allah sekaligus manusia. Sebagai Allah, Dia sanggup mengadakan mukjizat, mengampuni dosa, mengalahkan kematian, dan mengetahui masa depan. Namun, bagi orang Yahudi yang terbiasa dengan rupa Allah dalam bentuk awan terang atau tiang api, Yesus menyebabkan kebingungan. Bagaimana mungkin sang bayi di Betlehem, anak tukang kayu asal Nazaret, adalah Mesias dari Allah?
Mengapa Allah mengambil rupa manusia? Peristiwa ketika Yesus yang berumur 12 tahun berdebat dengan para rabi di Bait Allah memberikan satu petunjuk. “Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya,” tulis Lukas (2:47). Untuk pertama kalinya, manusia dapat bercakap-cakap langsung dengan Allah dalam wujud kasatmata.
Yesus bisa berbicara dengan siapa saja—orangtua-Nya, seorang rabi, seorang janda miskin—tanpa harus didahului dengan ucapan ”Jangan takut!” Dalam Yesus, Allah mendekat kepada kita. —Philipi Yancey
Bapa Surgawi, pada Natal kali ini, kami mengingat Anak-Mu yang telah datang ke dunia dalam rupa seorang bayi tak berdaya. Kami menyembah dengan kagum dan takjub karena Allah datang mendekat kepada kami.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia supaya Allah dan manusia dapat kembali berbahagia bersama. —George Whitefield

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate