Pages - Menu

Thursday, July 4, 2019

Setiap Kisah

Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. —Lukas 24:27
Setiap Kisah
Saya membuka Alkitab untuk anak yang memuat ilustrasi yang sangat menarik dan mulai membacakan isinya kepada cucu saya. Kami langsung dibuat terpesona oleh kisah-kisah tentang kasih Allah yang diuraikan di dalamnya. Saya membaca judulnya sekali lagi: The Jesus Storybook Bible: Every Story Whispers His Name (Yesus dalam Alkitab Bergambar: Setiap Kisah Membisikkan Nama-Nya).
Setiap kisah membisikkan nama-Nya.
Jujur saja, adakalanya Alkitab, terutama Perjanjian Lama, sulit untuk dimengerti. Mengapa bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah menindas umat-Nya? Bagaimana mungkin Allah membiarkan kekejaman seperti itu padahal kita tahu Dia baik dan kehendak-Nya selalu dimaksudkan untuk kebaikan kita?
Setelah kebangkitan-Nya, Yesus bertemu dengan dua murid yang tidak mengenali-Nya di jalan menuju Emaus. Mereka sedang kecewa karena Mesias yang mereka harap-harapkan telah mati (Luk. 24:19-24), padahal mereka berharap “Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel” (ay.21). Kemudian Lukas mencatat bagaimana Yesus meyakinkan mereka: “Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (ay.27).
Setiap kisah membisikkan nama-Nya, bahkan dalam kisah-kisah yang sulit dimengerti, karena semua itu menyingkapkan kebobrokan total dari dunia ini dan kebutuhan kita akan Sang Juruselamat. Setiap tindakan, setiap peristiwa, setiap campur tangan Allah merujuk kepada rancangan penebusan-Nya atas kita, anak-anak-Nya yang berdosa, dengan maksud agar kita kembali kepada-Nya. —Elisa Morgan
WAWASAN
Pengajaran Kristus dalam Lukas 24 memberi kita suatu wawasan tentang cara membaca Perjanjian Lama, yakni dengan melihat Yesus sebagai intinya. Pada ayat 27, Yesus menyebut Perjanjian Lama dengan istilah “kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.” Dalam ayat 44, Yesus mengelompokkan kitab-kitab suci menjadi tiga bagian, yaitu “kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur” dan mengatakan bahwa tulisan-tulisan itu berbicara tentang Diri-Nya. Yohanes 5:39 menyampaikan hal serupa, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.” —Arthur Jackson
Bagaimana karya keselamatan Allah terjadi dalam kehidupan kamu? Apa yang sedang mengusikmu hari-hari ini? Bagaimana kamu melihat tangan Allah bekerja dalam kisah-kisah kehidupanmu yang sulit dimengerti?
Ya Allah, tolonglah aku menyimak saat Engkau membisikkan nama-Mu melalui setiap kisah yang kami temukan di dalam Alkitab.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate