Pages - Menu

Friday, December 27, 2019

Dipimpin oleh Firman-Nya

Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku. —Mazmur 119:133
Dipimpin oleh Firman-Nya
Saat baru mulai bekerja untuk radio BBC di London, Paul Arnold ditugasi membuat “bunyi langkah orang berjalan” yang dipakai dalam drama-drama radio. Sementara aktor membacakan naskah yang menampilkan adegan jalan kaki, Paul harus membuat bunyi langkah-langkah kaki yang pas. Ia perlu memperhatikan kecepatan bunyi yang dibuatnya agar sesuai dengan suara dan kalimat-kalimat yang diucapkan sang aktor. Ia mengatakan bahwa tantangan utamanya adalah bagaimana menuruti sang aktor dalam cerita, “agar kami berdua bisa bekerja sama.”
Kerja sama seperti itulah yang dirindukan oleh penulis Mazmur 119, suatu mazmur yang menekankan hidup seturut firman Allah. Mazmur 119:1 berkata, “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat Tuhan.” Kita bisa tetap bersih (ay.9), tabah menghadapi perlawanan (ay.23), dan lepas dari keserakahan (ay.26) jika kita dipimpin oleh Allah dan hidup mengikuti ajaran-Nya. Dia akan memampukan kita menolak dosa (ay.61), bersekutu dengan sahabat yang takut akan Tuhan (ay.63), dan hidup penuh sukacita (ay.111).
Teolog Charles Bridges berkomentar tentang ayat 133: “Ketika saya melangkah ke dunia, inilah yang saya tanyakan kepada diri saya—apakah ini diperintahkan oleh firman Allah, yang akan menyatakan Kristus sebagai teladan saya yang sempurna?”
Kita menyatakan Yesus kepada dunia lewat langkah hidup yang kita tempuh. Kiranya Dia menolong kita untuk berjalan semakin dekat dengan-Nya sehingga orang-orang dapat melihat sosok Pemimpin, Sahabat, dan Juruselamat kita itu dalam diri kita!—Patricia Raybon
WAWASAN
Mazmur 119 adalah mazmur dan bab terpanjang dalam Alkitab; 176 ayatnya berbicara tentang otoritas dan betapa memadainya ayat-ayat Kitab Suci itu digunakan dalam setiap segi kehidupan. Siapa penulisnya tidak diketahui. Menurut tradisi rabi Yahudi, dipercaya bahwa mazmur itu ditulis oleh Ezra, sebab kesetiaan Ezra terhadap Kitab Suci telah teruji (Ezra 7:10; Nehemia 8:1-9). Namun sebagian besar sarjana mengatakan Daud-lah yang menggubah mazmur tersebut karena nada dan ekspresinya kedengarannya khas Daud, dan mencerminkan pengalaman Daud sendiri. Tertindas dan dianiaya oleh banyak musuh yang kuat dan tangguh, pemazmur menulis tentang dorongan dan kekuatan yang ia terima karena mempercayai dan merenungkan ayat-ayat Kitab Suci (ay.11,15,23,27,48,78,97,99,148). Mengakui bahwa ayat-ayat Kitab Suci telah melindungi dan memelihara nyawanya, penulisnya berkomitmen untuk mematuhinya (ay.129). —K.T. Sim
Seberapa dekat kamu berjalan dengan Allah? Berdasarkan Mazmur 119, tentukan satu langkah penting yang dapat kamu ambil untuk mengikut Allah lebih dekat lagi. Berkat apa yang bisa kamu terima dari kedekatan itu?
Ya Allah, tuntunlah langkahku sesuai hikmat yang kuterima dari Kitab Suci dan tolonglah aku berjalan dekat dengan-Mu hari ini.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate