Pages - Menu

Wednesday, December 2, 2020

Penyertaan di Masa Natal

 

Seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki. —Yesaya 7:14

Penyertaan di Masa Natal

“Datang-Nya diam-diam di dunia bercela; hati terbuka dan lembut ‘kan dimasuki-Nya.” Inilah kata-kata dalam pujian “O Little Town of Bethlehem” (Hai Kota Mungil Bethlehem, Kidung Jemaat No. 94) karya Phillips Brooks yang sangat terkenal. Lirik tersebut menunjukkan inti pesan Natal, yaitu Yesus Kristus datang ke dunia yang berdosa ini untuk menyelamatkan kita dari dosa, dan memberikan suatu hubungan yang baru dan penting dengan Allah kepada semua yang mau percaya kepada-Nya.

Dalam surat kepada seorang teman puluhan tahun setelah ia menulis pujian tersebut, Brooks menerangkan pengaruh besar dari hubungan dengan Allah itu dalam hidupnya sendiri: “Sungguh tak terungkapkan bagaimana aku makin menghayati hubungan dengan-Nya. Dia hadir bersamaku. Dia mengenalku dan aku mengenal Dia. Ini bukan sekadar kata-kata indah. Inilah hal yang paling nyata di dunia, dan bertambah nyata dari hari ke hari. Aku menantikan dengan penuh sukacita bagaimana hubungan ini akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang.”

Keyakinan Brooks pada penyertaan Allah yang membawa ketenteraman mencerminkan salah satu nama Yesus yang dinubuatkan Nabi Yesaya: “Seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yes. 7:14). Injil Matius memberitahukan arti dari Imanuel, nama Ibrani itu, yakni: “Allah menyertai kita” (Mat. 1:23).

Allah mendekat kepada kita melalui kedatangan Yesus supaya kita dapat mengenal-Nya secara pribadi dan bersama dengan Dia selamanya. Penyertaan-Nya bersama kita merupakan anugerah terbesar yang pernah ada. —JAMES BANKS

WAWASAN
Kitab Yesaya adalah kitab kedua dari Perjanjian Lama yang paling banyak dijadikan acuan (setelah Mazmur) di dalam Perjanjian Baru, dengan kira-kira enam puluh enam acuan langsung dan 348 rujukan tidak langsung. Meskipun Yesaya 7:14 digenapi puncaknya dalam peristiwa Perawan Maria yang melahirkan Yesus (Matius 1:22-23), sejumlah ahli meyakini bahwa nubuatan itu pertama kali digenapi pada zaman Yesaya. Sekitar tahun 734 SM, gabungan tentara Israel dan Asyur menyerang Yehuda. Yesaya 7:14 adalah janji dan tanda yang diberikan untuk Raja Ahas yang tidak beriman dari Yehuda, bahwa Allah akan menghancurkan persekutuan tersebut. Tanda itu menyatakan dua peristiwa. Pertama, seorang “perenpuan muda” (“anak dara” dalam versi lain, alma dalam bahasa Ibrani yang berarti “wanita muda yang cukup umur untuk menikah”) akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, yang akan dinamakan Imanuel. Kedua, ancaman serangan musuh itu akan berakhir sebelum anak itu “tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik” (ay.15-16). Menurut penafsiran ini, tanda tersebut dipenuhi di 2 Raja-Raja 16:7-9 dalam kurun waktu dua tahun setelah dinubuatkan (732 SM). —K.T. Sim

Allah begitu mengasihimu sehingga Dia ingin selalu menyertaimu. Apa artinya hal tersebut bagimu? Bagaimana kamu akan mendekatkan diri kepada-Nya hari ini?

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memberikan diri-Mu melalui hidup-Mu di dunia, kematian-Mu di salib, dan kebangkitan-Mu. Tolonglah aku hidup bagi-Mu dari saat ini sampai selamanya.

No comments:

Post a Comment

 

Total Pageviews

Translate